Blog - April 14, 2020

Hidup Makin Sehat Dengan Sanitasi Yang Baik

Ketika ada pertanyaan tentang apa itu sanitasi aman ? berlanjut dengan pertanyaan apakah kita mengetahui kemana tinja yang kita hasilkan setiap pagi setiap harinya terbuang ? apakah sudah benar pembuangannya dan penanganannya ? dan tentunya masih banyak pertayaan lainnya tentang sanitasi itu sendiri.

Sanitasi diperlukan untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Sanitasi yang buruk akan berdampak pada status kesehatan masyarakat khususnya bagi bayi dan juga anak – anak. Menurut Direktur Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan masih ada sekitar 75 juta keluarga di Indonesia atau hanya sekitar 68,06 persen yang memiliki sanitasi yang layak. Di DKI Jakarta, sebagai kota yang padat penduduk, sanitasinya sudah cukup berkembang, namun masih ada sekitar 26,31 persen keluarga yang belum mendapatkan sanitasi yang bersih.

Salah satu hal yang mengejutkan adalah ketika melakukan kunjungan ke lapangan yang bertempat di Tebet Barat Kota Administratif Jakarta Selatan yang untuk sebagian orang diperuntukan untuk berburu kuliner, ternyata jika menulusi Tebet Barat semakin dalam nyatanya masih ada penduduk yang belum menerapkan sanitasi yang baik, tapi bukan berarti tidak ada yang memiliki sanitasi yang baik dan aman

Sanitasi yang buruk meliputi

  1. Masih banyaknya warga yang buang air besar sembarangan (BABS).
  2. Membuang sampah sembarangan, seperti sampah dapur, plastik, kertas, dan lainnya.
  3. Tidak adanya pengelolaan pembuangan limbah rumah tangga seperti air sabun, air kencing, tinja, limbah dapur, dan lainnya. Padahal, limbah dari rumah tangga yang dihasilkan per orang sangatlah banyak setiap harinya. Sanitasi yang buruk pula dapat menyebabkan bayi dan juga anak – anak terkena berbagi penyakit, seperti diare, cacingan, hepatitis A, demam berdarah, dan lainnya.

Ada lima pilar dalam program STBM yaitu :

  1. Berhenti buang air besar sembarangan (BABS) dengan memperbaiki fasilitas jamban yang dibangun dengan benar sesuai standar, sehingga dapat memutus mata rantai penularan penyakit.
  2. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan, mengolah makanan, dan sesudah buang air dan memegang unggas, dengan menyediakan sarana cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
  3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga dengan menyediakan pengolahan kualitas air dan menerapkan sistem higiene sanitasi pangan.
  4. Pengelolaan sampah rumah tangga dengan prinsip mengurangi (reduce), memakai ulang (reuse), dan mendaur ulang (recycle), dan menyediakan sarana pembuangan sampah rumah tangga.
  5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga, meliputi pengelolaan limbah cair yang berasal dari sisa kegiatan mencuci, kamar mandi, dan dapur dengan menyediakan saluran pembuangan limbah cair rumah tangga yang terhubung dengan saluran limbah umum/got atau sumur resapan dan memeliharanya, agar dapat dikurangi kadar polutannya, sehingga memenuhi standar baku mutu lingkungan.

Mengingat bahwa sanitasi yang bersih merupakan hal yang mendasar untuk semua masyarkat oleh karena itu PD PAL Jaya yang merupakan perusahaan daerah milik Pemprov. DKI Jakarta memiliki lini usaha yanng bergerak di bidang :

  • Jasa layanan pengelolaan air limbah sistem perpipaan
  • Jasa layanan pengelolaan air limbah sistem setempat
  • Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT)

Cakupan layanan PD PAL Jaya meliputi seluruh wilayah DKI Jakarta. Dengan diterbitkannya Perda 3 Tahun 2013 PD PAL Jaya mulai mengembangkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) yang sebelumnya dikelola Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta berdasarkan permintaan. Harga yang ditetapkan untuk satu kali penyedotan lumpur tinja adalah sebesar Rp. 330.000 pengolahan lumpur tinja dilakukan di Duri Kosambi dan Pulo Gebang, menurut PD PAL Jaya kita harus lebih teliti lagi jika ada yang menwarkan sedot lumpur tinja dibawah harga yang telah ditetapkan karena bisa jadi setelah dilakukan penyedotan limbah tinja tidak diolah lebih lanjut bahkan dibuang ke sungai.

Perilaku hidup bersih sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak diterpa berbagai penyakit. Salah satu penerapan hidup bersih yaitu dengan menyadari sanitasi pembangunan jamban dan memperhatikan air bersih yang digunakan sehari-hari. Ayo sama-sama hidup sehat dengan sanitasi yang baik.

Leave a comments

error: Content is protected !!